Sentroclub’s Weblog

hidup hanya sekali sebentar lagi mati

desin jaket

contoh desain jaket yang saya buat sendiri, jenis jaket ini termasuk elegan, warna abu-abu mengimbangi warna hitam, sehingga desain tampak matching antar warna, ditambah seleret putih menambah kesan kasual jaket ini..

menerima pemesanan jaket dengan harga dibawah rata-rata, tapi tentu saja dengan layanan dan kualitas murah, gratis ongkos kirim untuk daerah surabaya,,,HUB 085735451847

April 6, 2010 Posted by | salam | Leave a comment

Lembaran Hitam di Balik Penampilan Keren Kaum Wahabi

Ke mana-mana selalu menyebarkan salam. Selalu memakai baju bercorak gamis dan celana putih panjang ke bawah lutut, ciri-khas orang Arab. Jenggotnya dibiarkannya lebat dan terkesan menyeramkan. Slogannya pemberlakuan syariat Islam. Perjuangannya memberantas syirik, bid’ah, dan khurafat. Referensinya, al-Kitab dan Sunah yang sahih. Semuanya serba keren, valid, islami. Begitulah kira-kira penampilan kaum Wahabi. Sepintas dan secara lahiriah meyakinkan, mengagumkan.

 

Tapi jangan tertipu dulu dengan setiap penampilan keren. Kata pepatah jalanan, tidak sedikit di antara mereka yang memakai baju TNI, ternyata penipu, bukan tentara. Pada masa Rasulullah r, di antara tipologi kaum Khawarij yang benih-benihnya mulai muncul pada masa beliau, adalah ketekunan mereka dalam melakukan ibadah melebihi ibadah kebanyakan orang, sehingga beliau perlu memperingatkan para Sahabat t dengan bersabda, “Kalian akan merasa kecil, apabila membandingkan ibadah kalian dengan ibadah mereka.”

 

Demikian pula halnya dengan kaum Wahabi, yang terkadang memakai nama keren “kaum Salafi”. Apabila diamati, sekte yang didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi (1115-1206 H/1703-1791 M), sebagai kepanjangan dari pemikiran dan ideologi Ibnu Taimiyah al-Harrani (661-728 H/1263-1328 M), akan didapati sekian banyak kerapuhan dalam sekian banyak aspek keagamaan.

 

A. Sejarah Hitam

Sekte Wahabi, seperti biasanya sekte-sekte yang menyimpang dari manhaj Islam Ahlusunah wal Jamaah memiliki lembaran-lembaran hitam dalam sejarah. Kerapuhan sejarah ini setidaknya dapat dilihat dengan memperhatikan sepak terjang Wahabi pada awal kemunculannya. Di mana agresi dan aneksasi (pencaplokan) terhadap kota-kota Islam seperti Mekah, Madinah, Thaif, Riyadh, Jeddah, dan lain-lain, yang dilakukan Wahabi bersama bala tentara Amir Muhammad bin Saud, mereka anggap sebagai jihad fi sabilillah seperti halnya para Sahabat t menaklukkan Persia dan Romawi atau Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan Konstantinopel.

 

Selain menghalalkan darah kaum Muslimin yang tinggal di kota-kota Hijaz dan sekitarnya, kaum Wahabi juga menjarah harta benda mereka dan menganggapnya sebagai ghanîmah (hasil jarahan perang) yang posisinya sama dengan jarahan perang dari kaum kafir. Hal ini berangkat dari paradigma Wahabi yang mengkafirkan kaum Muslimin dan menghalalkan darah dan harta benda kaum Muslimin Ahlusunah wal Jamaah pengikut mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali yang tinggal di kota-kota itu. Lembaran hitam sejarah ini telah diabadikan dalam kitab asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhâb; ‘Aqîdatuhus-Salafiyyah wa Da’watuhul-Ishlâhiyyah karya Ahmad bin Hajar Al-Buthami (bukan Al-Haitami dan Al-‘Asqalani)–ulama Wahabi kontemporer dari Qatar–, dan dipengantari oleh Abdul Aziz bin Baz.

 

B. Kerapuhan Ideologi

Dalam akidah Ahlusunah wal Jamaah, berdasarkan firman Allah, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah)” (QS asy-Syura [42]: 11), dan dalil ‘aqli yang definitif, di antara sifat wajib bagi Allah adalah mukhâlafah lil-hawâdits, yaitu Allah berbeda dengan segala sesuatu yang baru (alam). Karenanya, Allah itu ada tanpa tempat dan tanpa arah. Dan Allah itu tidak duduk, tidak bersemayam di ‘Arasy, tidak memiliki organ tubuh dan sifat seperti manusia. Dan menurut ijmak ulama salaf Ahlusunah wal Jamaah, sebagaimana dikemukakan oleh al-Imam Abu Ja’far ath-Thahawi (227-321 H/767-933 M), dalam al-‘Aqîdah ath-Thahâwiyyah, orang yang menyifati Allah dengan sifat dan ciri khas manusia (seperti sifat duduk, bersemayam, bertempat, berarah, dan memiliki organ tubuh), adalah kafir. Hal ini berangkat dari sifat wajib Allah, mukhâlafah lil-hawâdits.

 

Sementara Wahabi mengalami kerapuhan fatal dalam hal ideologi. Mereka terjerumus dalam faham tajsîm (menganggap Allah memiliki anggota tubuh dan sifat seperti manusia) dan tasybîh (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Padahal menurut al-Imam asy-Syafi’i (150-204 H/767-819 M) seperti diriwayatkan olah as-Suyuthi (849-910 H/1445-1505 M) dalam al-Asybâh wan-Nazhâ’ir, orang yang berfaham tajsîm, adalah kafir. Karena berarti penolakan dan pengingkaran terhadap firman Allah, “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah).” (QS asy-Syura [42]: 11)

 

C. Kerapuhan Tradisi

Di antara ciri khas Ahlusunah wal Jamaah adalah mencintai, menghormati, dan mengagungkan Rasulullah r, para Sahabat t, ulama salaf yang saleh, dan generasi penerus mereka yang saleh seperti para habaib dan kiai yang diekspresikan dalam bentuk tradisi semisal tawasul, tabarruk, perayaan maulid, haul, dan lain-lain.

 

Sementara kaum Wahabi mengalami kerapuhan tradisi dalam beragama, dengan tidak mengagungkan Nabi r, yang diekspresikan dalam pengafiran tawasul dengan para nabi dan para wali. Padahal tawasul ini, sebagaimana terdapat dalam Hadis-Hadis sahih dan data-data kesejarahan yang mutawâtir, telah dilakukan oleh Nabi Adam u, para Sahabat t, dan ulama salaf yang saleh. Sehingga dengan pandangannya ini, Wahabi berarti telah mengafirkan Nabi Adam u, para Sahabat t, ahli Hadis, dan ulama salaf yang saleh yang menganjurkan tawasul.

 

Bahkan lebih jauh lagi, Nashiruddin al-Albani–ulama Wahabi kontemporer–sejak lama telah menyerukan pembongkaran al-qubbah al-khadhrâ’ (kubah hijau yang menaungi makam Rasulullah r) dan menyerukan pengeluaran jasad Nabi r dari dalam Masjid Nabawi, karena dianggapnya sebagai sumber kesyirikan. Al-Albani juga telah mengeluarkan fatwa yang mengafirkan al-Imam al-Bukhari, karena telah melakukan takwil dalam ash-Shahih-nya.

 

Demikian sekelumit dari ratusan kerapuhan ideologis Wahabi. Dari sini, kita perlu berhati-hati dengan karya-karya kaum Wahabi, sekte radikal yang lahir di Najd. Dalam Hadis riwayat al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain, Nabi r bersabda, “Di Najd, akan muncul generasi pengikut Setan”. Menurut para ulama, maksud generasi pengikut Setan dalam Hadis ini adalah kaum Wahabi [id]

 

September 12, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

siapakah kita

siapakah kita?? siapa… yaa..??

Siapakah orang yang sombong? Orang yang sombong adalah orang yang di beri penghidupan tapi tidak mahu sujud pada yang menjadikan kehidupan itu iaitu Allah Rabbul Alaamin, Tuhan sekelian alam. Maka bertasbihlah segala apa yang ada di bumi dan langit pada TuhanNya kecuali jin dan manusia yang sombong diri.

Siapakah orang yang telah mati hatinya? Orang yang telah mati hatinya adalah orang yang diberi petunjuk melalui ayat-ayat Qur’an, Hadith dan cerita2 kebaikan namun merasa tidak ada apa2 kesan di dalam jiwa untuk bertaubat.

Siapakah orang dunggu kepala otaknya? Orang yang dunggu kepala otaknya adalah orang yang tidak mahu lakukan ibadat tapi menyangka bahawa Tuhan tidak akan menyiksanya dengan kelalaiannya itu dan sering merasa tenang dengan kemaksiatannya.

Siapakah orang yang kuat? Orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan kemarahannya ketika ia di dalam kemarahan. Siapakah orang yang lemah? Orang yang lemah adalah orang yang melihat akan kemaksiatan di depan matanya tidak sedikit pun ada kebencian di dalam hatinya akan kemungkaran itu.

Siapakah orang yang bakhil? Orang yang bakhil lagi kedekut adalah orang yang berat lidahnya untuk membaca selawat keatas junjungan Rasulullah s. a. w.

Siapakah orang yang buta? Orang yang buta adalah orang yang tidak mahu membaca dan meneliti akan kebesaran Al Qur’an dan tidak mahu mengambil pelajaran daripadanya.

Siapakah orang yang tuli? Orang yang tuli adalah orang yang di beri nasihat dan pengajaran yang baik namun tidak diendahkannya.

Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a. s.

Siapakah orang yang manis senyumanya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang di timpa musibah lalu dia kata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini”, sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang menangis airmata mutiara? Orang yang menangis airmata mutiara adalah orang-orang yang sedang bersendiri lalu mengingat akan kebesaran Tuhan dan menyesal akan dosa-dosanya lalu mengalir airmatanya.

Siapakah orang yang kaya? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak loba akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang pandai? Orang yang pandai adalah orang yang bersiap siap untuk hari kematiannya kerana dunia ini berusia pendek sedang akhirat kekal abadi

Siapakah orang yang bodoh? Orang yang bodoh adalah orang yang beriya-iya berusaha sekuat tenaga untuk dunianya sedangkan akhiratnya diabaikan.

Siapakah orang yang maju dalam hidupnya? Orang yang maju dalam hidupnya adalah orang-orang yang senantiasa mempertingkat ilmu agamanya.

Siapakah orang-orang yang mundur hidupnya? Orang yang mundur dalam hidupnya adalah orang yang tidak memperdulikan akan halal dan haramnya akan sesuatu perkara itu.

Siapakah orang yang gila itu? Orang yang gila itu adalah orang yang tidak sembahyang kerana hanya dua syarat saja yang memperbolehkan akan seorang itu meninggalkan sembahyang, pertama sekiranya ia haid dan kedua ketika ia tidak siuman akalnya.

Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikkan.

Siapakah orang yang selalu ditipu? Orang yang selalu di tipu adalah orang muda yang menyangka bahawa kematian itu berlaku hanya pada orang tua.

Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

August 8, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

PENGUMUMAN

Teman2 ada waktu kesempatan kita kumpul tanggal 16-17 Agustus 2008. Inget demi persaudaraan kita, usahakan kumpul yo…

July 28, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

Mencari Istri yang Baik

Secara Psikologis dan Biologis,Manusia butuh teman yang mampu menemani dalam segala situasi dan kondisi disamping juga untuk menjaga tali keturunan kita agar perjuangan kita dapat dilanjutkan nantinya,dalam hal pencapaian ini istri memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan,sabda Nabi “Negara akan menjadi baik jika wanitanya baik,,,”,untuk itu saya memiliki beberapa kriteria calon istri yang baik,,,

  1. Istri yang baik adalah istri yang mau menerima kita apa adanya,juga mau menerima keluarga kita apa adanya,baik umi,abi,jiddi,jiddath,,dll
  2. istri yang baik adalah istri yang bisa memberi kita kritik dan saran maupun motivasi untuk perkembangan keluarga kita
  3. Istri yang baik adalah istri yang bertaqwa,tunduk dan patuh ma kita sebagai suami
  4. istri yang baik adalah istri yang cantik,berpendidikan,murah hati,tetapi akan lebih baik lagi j…
  5. semua istri yang kita sebutkan tadi tidak saling mengetahui,,,

ckckcckckck…!!!!jagan serius mlu,,skli2 bercanda,,

July 11, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

ketika ALLAH berkata Tidak

Ketika manusia berdo’a,

“Ya Allah ambillah kesombonganku dariku.”

Allah berkata,

“Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.”

Ketika manusia berdo’a,

“Ya Allah sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.”

Allah berkata,

“Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara.”

Ketika manusia berdo’a,

“Ya Allah beri aku kesabaran.”

Allah berkata,

“Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan tidak

diberikan, kau harus meraihnya sendiri.”

Ketika manusia berdo’a,

“Ya Allah beri aku kebahagiaan.”

Allah berkata,

“Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk

menghargai keberkahan itu.”

Ketika manusia berdo’a

“Ya Allah jauhkan aku dari kesusahan.

Allah berkata,

“Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada_Ku.”

Ketika manusia berdo’a

“Ya Allah beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.”

Allah berkata,

“Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.”

Ketika manusia berdo’a

“Ya Allah bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.

Allah berkata..

“Akhirnya kau mengerti …!”

Kadang kala kita berpikir bahwa Allah tidak adil, kita telah susah payah

memanjatkan doa,

meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.

Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah

kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali

orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.

Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan,

tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.

Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai,

berakhir dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah berganti

pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan,

namun kebutuhanlah yang terus meningkat

Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan

pilek, lalu kita melihat tukang es.

Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es

dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).

Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada

Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu

lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita.

Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es.

orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat

itu.

Begitu pula dengan Allah, segala yang kita minta Allah tahu apa yang

paling baik bagi kita.

Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Allah mengabulkannya.

Karena Allah tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.

Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari “pilek” dan “demam”…. dan

terus berdoa.

July 9, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

Ya mereka orang tua kita !!

Allah SWT berfirman, ”Kami pesankan kepada manusia agar mereka menggauli kedua orang tua mereka dengan baik. Jika kedua orang tuanya menyuruhnya untuk berbuat syirik kepada-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah ditaati. Ketahuilah, hanya kepada-Ku kalian semua akan dikembalikan. Lantas, akan Aku kabarkan apa pun yang telah kalian perbuat.” (Al-Ankabut: 8 ).

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya, dosa yang paling besar di sisi Allah adalah dosa seseorang yang melaknat kedua orang tuanya.” Para sabahat bertanya, ”Bagaimanakah bentuknya seseorang itu melaknat kedua orang tuanya?” Rasulullah SAW menjawab, ”Seseorang mengeluarkan kata-kata yang isinya mencela dan menghina keduanya.” (HR Bukhari dari Abdullah bin Amr).

Tidak ada yang paling dekat dalam kehidupan seseorang selain kedua orang tuanya. Keduanya adalah orang-orang yang telah berjasa besar dalam membesarkan dan menjaga seorang anak hingga dewasa. Kepayahan dan kegundahan orang tua seakan lenyap ketika melihat anak-anaknya gembira dan bahagia.

Saat sang ibu mengandung hingga akan melahirkan, ia rela dan ikhlas menahan rasa sakit yang tak terkira. Rasa sakit yang Al-Quran gambarkan hingga bertumpuk-tumpuk, ”Kami pesankan kepada segenap manusia agar memuliakan kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertumpuk-tumpuk. Setelah itu, ia mengasuh dan menyapihnya saat berusia dua tahun. Itu semua agar kalian bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tua kalian. Ketahuilah, sesungguhnya kalian pasti akan dikembalikan kepada-Ku.” (Luqman: 14)

Tidak ada kebahagiaan yang orang tua akan rasakan selain jika melihat anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang berbakti dan berbudi pekerti luhur dalam kehidupan. Tidak ada satu orang tua pun, yang berpikiran jernih, menginginkan anak-anaknya terjerembab dalam jurang kenistaan dan kesengsaraan. Mereka akan berusaha sekuat tenaga menjadikan anak-anaknya sebagai orang yang sukses dan bahagia dalam kehidupannya.

Allah SWT menyebut balasan yang harus anak-anak berikan kepada orang tua dengan istilah ‘syukur’. Anak-anak harus merasa ‘bersyukur’ dengan jasa-jasa yang orang tua telah berikan sebagaimana syukur seorang hamba kepada Allah SWT. Allah SWT tempatkan syukur kepada orang tua sebagai syukur kedua setelah syukur kepada Allah SWT. Hal itu mengindikasikan betapa syukur kepada orang tua adalah keharusan.

Syukur kepada orang tua sangat banyak ragamnya. Itu bisa dilakukan kapan pun dan di manapun. Bahkan, bakti dan syukur seorang anak pada orang tuanya tetap harus dilakukan ketika orang tua sudah meninggal. Bakti yang seperti ini dijalankan dengan selalu mendoakan mereka, dan melanggengkan tali silaturahim dengan teman-teman mereka.

Itulah mengapa yang harus kita cintai setelah Allah SWT dan RASUL-Nya adalah IBU, IBU, IBU lalu AYAH.

Tunggu apalagi selagi kita sekarang masih memiliki waktu, berdoalah untuk keselamatan serta kebahagiaan orang tua kita,.

June 13, 2008 Posted by | salam | | 1 Comment

Qunut Shalat Shubuh

Soal:

Ada sebagian kalangan yg beranggapan bahwa qunut shalat shubuh tidak sunnah. Bahkan haram hukumnya, karena Rasulullah SAW tidak melaksanakannya. Bagaimanakah sebenarnya hukum membaca qunut dalam shalat shubuh? Apakah benar Rasulullah SAW tidak melaksanakannya?

 

Jawab:

Ulama Syafi’iyyah berpendapat bahwa hukum membaca qunut pada shalat shubuh termasuk sunnah ab’adh. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya al-Majmu’:

“Dalam madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat shubuh, baik ada bala’ (cobaan, bencana, adzab, dlsb) maupun tidak. Inilah pendapat kebanyakan ulama salaf dan setelahnya. Diantaranya adalah Abu Bakar al-Shiddiq, Umar bin al-Khattab, Utsman, Ali, Ibn Abbas dan al-Barra’ bin Azib ra.” [al-Majmu’, juz.I, hal.504]

 

Dalil yg bisa dijadikan acuan adalah hadits Nabi SAW:

“Diriwayatkan dari Anas Ibn Malik ra., “Beliau berkata, “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika shalat shubuh hingga beliau wafat.” [Musnad Ahmad bin Hanbal, hal.12196]

 

Mengomentari hadits ini, pakar hadits al-Allamah Muhammad bin Allan al-Shiddiqi dalam kitabnya, al-Futuhat al-Rabbniyyah berkata:

“Adapun qunut diwaktu shalat shubuh, maka Nabi SAW tidak pernah meninggalkannya hingga beliau meninggal dunia. Ini adalah yg benar, dan diriwayatkan serta di-shahih-kan oleh sgolongan pakar yg banyak hafal hadits. Diantara orang yg menyatakan ke-shahih-an hadits ini adalah al-Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Ali al-Balkhi, al-Hakim dalam al-Mustadrak, dan dibeberapa tempat dari kitab yg ditulis oleh al-Baihaqi. Al-Daruquthni juga meriwayatkannya dari beberapa jalur dengan berbagai sanad yg shahih.” [al-Futuhat al-Rabbniyyah ‘ala al-Adzkar al-Nawawiyyah, juz.II, hal.268]

 

Syaikh Jad al-Haq Ali Jad al-Haq salah seorang syaikh al-Azhar mengatakan:

“Barang siapa yg melaksanakan qunut pada shalat shubuh, maka ia telah melaksanakan sunnah Nabi SAW yg telah diikuti oleh sahabat Nabi SAW serta diamalkan para ulama mujtahid, fuqaha’, dan para ahli hadits.” [al-Qunut bayn al-Syir’ah wa al-Bid’ah]

 

Memang ada hadits yg menyatakan bahwa Nabi SAW tidak melakukan qunut, namun hadits itu tidak dapat dijadikan alas an untuk tidak mensunnahkan, apalagi sampai melarang qunut. Sesuai kaidah Ushul Fiqh:

“Dalil yg menjelaskan adanya (terhadinya) suatu perkara didahulukan dari dalil yg menyatakan bahwa perkara tersebut tidak ada. Sebab adanya penjelasan pada suatu dalil, menunjukkan adanya pengetahuan (ilmu) yg lebih pada dalil tersebut.” [Syarh al-Kawkab al-Sathi fi Nadzm Jam al-Jawami, juz.II, hal.475]

 

Dengan demikian membaca qunut shubuh dalam segala keadaan itu hukumnya sunnah, karena Nabi Muhammad SAW selalu melakukannya hingga beliau wafat.

June 2, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

Mengusap Wajah Setelah Shalat

Soal:

Salah satu kebiasaan yg sering kita lihat, setiapselesai salam dalam shalat, orang2 mengusap wajah mereka dengan tangan kanannya. Bagaimana hukumnya?

 

Jawab:

Setelah berdoa, Rasulullah selalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Dari Sa’ib bin Yazid dari ayahnya, “Apabila Rasulullah SAW berdoa, beliau selalu mengangkat kedua tangannya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.” [Sunan Abi Dawud, 1275]

 

Begitu pula orang yg telah selesai melaksanakan shalat, ia juga disunnahkan mengusap wajah dengan kedua tangannya. Sebab, ahalat secra bahasa berarto berdoa, karena didalamnya terkandung doa2 kepada Allah sang Khaliq. Sehingga orang yg mengerjakan shalat juga sedang berdoa. Maka wajar jika setelah shalat ia juga disunnahkan mengusap muka.

 

Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar mengutip hadits yg menjelaskan bahwa Rasulullah selalu mengusap wajah dengan tangan, sekaligus tentang doa yg beliau baca setelah salam:

“Kami meriwayatkan (hadits) dalam kitabnya Ibn al-Sunni, dari sahabat Anas ra. bahwa Rasulullah apabila selesai melaksanakan shalat, beliau mengusap wajahnya dengan tangan kanannya. Lalu berdoa, “Saya bersaksi tiada Tuhan selain kecuali Dia Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah, hilangkanlah dariku kebingungan dan kesusahan.” [al-Adzkar, 69]

 

Hal ini menjadi bukti bahwa mengusap muka setelah shalat memang dianjurkan dalam agama, karena Nabi Muhammad SAW juga mengusap muka setelah shalat.

June 2, 2008 Posted by | salam | Leave a comment

ktA-kata mtiara

Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.

Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.

Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.

Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya.

Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan.

Ada peluang dan ancaman dibalik harta yang kita miliki.

Tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam pikiran kita.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut.

Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.

Sudahkah Anda melihat dan meneliti apa yang sudah Anda lakukan dan membuat rencana ke depan agar lebih baik?

Proyek besar tidak bisa diselesaikan sekaligus, tetapi harus dibagi-bagi kebagian yang kecil dan dapat dikendalikan.

Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda konsisten menjalankannya.

Dua hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Anda dengan sikap dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Anda bisa.

Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan.

Putuskan apa yang Anda inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Anda akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.

Rencana memberikan arah langkah Anda.

Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu.

Untuk mencapai puncak, Anda harus melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Anda akan mencapai puncak yang Anda inginkan.

Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Anda ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.

Apa yang membedakan Anda dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Anda tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.

Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.

Suatu saat mungkin Anda merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Anda pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Anda memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah diri Anda mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Anda.

Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri.

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda.

Mungkin saja di tempat lain rezeki Anda sudah menunggu.

Jika Anda mempunyai misi mulia, jangan takut untuk gagal, bukan hasil yang akan dinilai, tetapi usaha Anda untuk mencapainya.

Jika kegagalan menghampiri Anda bukan berarti Anda harus menyerah, tetapi cari jalan lain, kemudian kerjakan lagi. Sekali lagi, jangan cepat menyerah.

Menyerah adalah salah satu cara untuk gagal.

Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah hikmahnya.

Lupakan kekecewaan, karena harapan dimasa depan masih terbentang luas dan begitu cerah.

Jika sudah tidak ada harapan, cobalah jalan yang lain. Masih banyak jalan lain yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan.

Anda telah mendapatkan sesuatu yang berharga pada kegagalan sebelumnya, sehingga kini Anda telah lebih bijaksana, lebih berpengalaman, dan lebih terampil.

Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut.

Setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.

Kegagalan:

  • dapat memberikan kekuatan
  • ladang mendapatkan pahala
  • dapat menggali potensi Anda
  • mengembangkan kreatifitas Anda.

Apabila apa yang sudah Anda rencanakan dan Anda mimpikan tidak terwujud dengan sukses, maka langkah yang paling baik Anda ambil adalah bertawakal pada Allah SWT

Jadi, berharaplah banyak, tetapi jangan kecewa jika gagal.

Kecewa atau tidak, semua tergantung Anda, tergantung bagaimana Anda menyikapi kegagalan. Berharap sedikit hanya akan menghambat Anda mengoptimalkan potensi Anda.

Lebih banyak Anda mencoba, akan mendekatkan Anda kepada sukses, meskipun Anda akan mengalami banyak kegagalan.

Namun cuma itulah yang kita diperlukan, karena kita sering tidak tahu mana yang akan berhasil.

Kebahagian yang didapatkan oleh orang yang menghindari kekecewaan adalah kebahagian yang semu, dia bukan bahagia tetapi hanya tidak kecewa saja.

Banyak perusahaan yang dimulai dengan modal besar bangkrut, sebaliknya bisnis dengan modal kecil banyak yang berhasil. Jadi bukan uang yang menentukan keberhasilan Anda!

Ubahlah sudut pandang Anda terhadap kegagalan, maka Anda tidak akan kecewa terhadap kegagalan yang Anda alami, setidaknya kekecewaan Anda akan sedikit atau sementara saja.

Allah SWT mungkin memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita.

Mungkin, kegagalan, masalah, dan lingkungan yang tidak menyenangkan adalah sebagian dari skenario Allah SWT dalam membina diri kita.

Jangan hiraukan opini negatif Anda, bentuklah kebiasaan beraksi agresif dan positif terhadap ancaman, masalah, dan kegagalan. Fokuskan diri Anda pada sasaran akhirnya, terlepas apapun yang terjadi saat ini.

Jika sikap kita benar, pengalaman mengecewakan akan memberikan hikmah yang membuat kita bahagia.

Mari kita sama-sama belajar kepada pengalaman. Bukan saja pengalaman diri kita saja, tetapi kita juga bisa belajar pada pengalaman orang lain. Pengalaman adalah guru yang bijak.

Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses.

Keberhasilan Anda adalah ditentukan oleh Anda sendiri dan takdir Allah SWT. Bukan oleh orang lain.

Ketimbang tersinggung dengan ejekan dan kritikan, akan lebih baik jika kita malah mengambil manfaatnya. Kadang ejekan dari musuh lebih jujur dari pada pujian seorang teman.

Para pemenang mangambil tanggung jawab terhadap hidupnya. Mereka tidak pernah menyalahkan orang lain atau pun lingkungan. Mereka tidak suka mencari-cari alasan terhadap kegagalan mereka.

Dengan hidup di atas garis, kita tidak akan mandeg dengan alasan kondisi atau apa pun yang terjadi pada diri kita. Hidup kita akan lebih hidup. Kita akan bergairah dan memiliki determinasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita kita.

Orang yang biasa berdalih tidak akan mengambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan, kerena dia sudah siap untuk berdalih lagi.

Tidak akan ada keberhasilan tanpa tindakan. Tidak akan tindakan tanpa keberanian. Jadi tidak akan keberhasilan tanpa keberanian. Sukses sejalan dengan keberanian.

Jika wawasan Anda akan semakin luas, Anda akan menemukan jalan-jalan baru untuk meraih sukses. Insya Allah dalam waktu yang tidak lama ketakutan pada diri Anda akan hilang.

Jangan takut menambah saingan dengan membina orang lain, rezeki Allah begitu melimpah di bumi ini. Dan Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk-Nya bahkan hewan melata sekalipun.

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda.

Mulailah sekarang juga untuk melangkah, menuju tujuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tujuan, asal arah yang Anda tempuh benar.

Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu saja setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi.

Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerja yang terfokus.

Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.

Semakin berkerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, tidak ada kerja keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.

Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.

Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu. Sejauh mana Anda menghargai waktu, berarti sejauh itulah Anda menghargai hidup Anda.

Bekerjalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi, sehingga jika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa saja esok akan lebih sulit.

Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.

Mungkin saja setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.

Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini.

Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.

Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok.

Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.

Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini juga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri.

Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.
Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara,
kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih.

Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menjadi keunggulan kita masing-masing.

Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.

Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.

Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.

Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.

Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang.

May 19, 2008 Posted by | salam | Leave a comment